- Cara Ampuh Mempercepat Loading Blog yang Lambat Karena Iklan Adsense - Dari beberapa algortima terbaru Google 2019, kecepatan loading blog tetap menjadi salah satu fokus utama yang diinginkan Google.
- Maka kita perlu mengecek kembali kecepatan loading blog kita, apakah sudah Hijau atau belum.
- Mungkin penyebab penghasilan blog menurun salah satunya karena loading blog masih lambat.
- Banyak pembaca yang beralih dari blog kita ke halaman situs yang lebih responsive. Jika loading blog ringan maka pengunjung bisa senang mengulik-ngulik isi blog kita.
- Tentu ini bisa mengurangi nilai Bounce Rate blog kita.
- Beberapa minggu ini admin lagi fokus memperbaiki loading blog.
- Yah, susah payah memang karena ilmu admin di dunia blog juga tidak sekomplit yang lain.
- Kebetulan admin baru ganti template dari template blog gratis ke template blog premium.
- Sayangnya, template default yang admin dapat masih lambat loadingnya sehingga harus menyetel kembali supaya lebih responsive buat pembaca.
Berikut contoh hasil tes kecepatan loading blog sebelum admin mendapatkan cara ampuh mempercepat loading blog.
Kecepatan loading blog di seluler menggunakan Page Speed Insight

2. Kecepatan loading blog di Desktop
Hasil di atas admin capai setelah melakukan beberapa teknik mempercepat loading blog seperti mengganti meta tag, mengurangi javascript, menghapus CSS atau stylesheet CSS yang tidak digunakan, mengurangi eksternal link, mengurangi widget, menonaktifkan featured post yang menggunakan Jquery, dan lainnya. Padahal sebelum pasang iklan adsense, nilai page speed sudah hijau bahkan skor versi desktop mencapai 100. Iklan adsense sungguh berat ya guys!!!
Admin sudah capek otak-atik template bahkan sampai harus begadang tiap malam karena masih belum selesai mengatasi masalah lambatnya loading blog karena iklan adsense.
Mungkin template kamu udah memiliki page speed sekitar 90 - 100 baik di seluler maupun di desktop jika di-tes menggunakan tools Page Speed Insight. Namun, kalau sudah pasang iklan adsense maka page speed blog akan langsung menurun. Apalagi kalau memasang banyak iklan dan posisi penempatan iklan yang dipasang kurang tepat.
Berdasarkan pengalaman, sebaiknya iklan adsense di taruh di paruh bawah. Ini biar loading blog di versi seluler lebih cepat. Misalnya pada halaman Homepage kita memasang beberapa iklan Infeed adsense. Jangan taruh iklan infeed adsense ini pada urutan pertama atau kedua dari daftar artikel kita. Tapi taruhlah mulai dari urutan ke-3 atau ke-4 tergantung template yang digunakan.
Untuk iklan adsense yang ada di bawah menu utama, gunakan iklan responsive dengan ukuran 320 x 50 atau 320 x 100 pada versi seluler. Iklan ini tidak terlalu memberatkan loading blog dibandingkan dengan iklan ukuran 320 x 250.
Tips di atas belum termasuk ke dalam tips cara ampuh mempercepat loading blog karena iklan adsense. Tips di atas sebagai pendahuluan saja ya. Namun tips di atas bisa dicoba untuk meningkatkan loading blog.
Admin masih terus mencari cara mempercepat loading blog yang lambat gara-gara iklan adsense. Admin sudah terapkan script lazy load adsense namun masih belum merasa puas. Hingga admin mendapatkan kode HTML lengkap dari lazy load adsense.
Sebelumnya, admin hanya menerapkan kode lazy load adsense sebelum kode /body. Namun setelah admin terapkan juga sebelum kode /head, hasilnya sangat memuaskan. Bagi kamu yang udah memasang kode lazy load adsense, mungkin bisa diperhatikan lagi apakah sudah sempurna atau belum. Kalau belum, mungkin bisa mengikuti tips memasang lazy load adsense ini.
Setelah tes kecepatan blog menggunakan page speed insight, admin terpukau karena nilai page speed langsung berubah drastis. Dari merah menjadi hijau, dari sekitar 25 - 35 menjadi 90 ke atas pada versi seluler. Kuncinya hanya
H1 Compact SHV41
Spesifikasi Sharp Aquos R Compact SHV41
Rilis | Oktober 2017 |
Warna | Metal Black, Moon White, Rose Pink |
Jaringan | |
Data | GSM / CDMA / HSPA / LTE |
WLAN | Wi-Fi 802.11 а/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Lainnya | Bluetooth 5.0, A2DP, LE, GPS, NFC |
Bodi | |
Dimensi | 132 x 66 x 9.6 mm |
Berat | 140 g |
SIM | Dual slot (SIM + SIM/microSD) |
Layar | |
Tipe | IGZO, 120 Hz |
Ukuran | 4,9 inci |
Resolusi | FHD+ 1080 x 2032 piksel |
Pelindung | IPX5 / IPX8, IP6X |
Platform | |
Sistem Operasi | Android 8.0 (Oreo) up to Android 10 |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 660 (14 nm) |
CPU | Octa-core (4x2.2 GHz Kryo 260 & 4x1.8 GHz Kryo 260) |
GPU | Adreno 512 |
Memori | |
RAM | 3GB |
ROM | 32GB |
Slot Memori | Up to 128GB |
Kamera | |
Kamera Belakang | 16.4 MP f/2.2 |
Kamera Depan | 8 MP f/2.2 |
Video | 1080p@30fps |
Fitur | LED Flash, HDR, panorama, dll |
Port | |
USB | type-C, USB On-The-Go |
Audio | 3.5mm jack |
Fitur | |
Sensor | Fingerprint, accelerometer, proximity, ambient light, gyro, compass |
Baterai | |
Tipe | Li-Po 2500 mAh |
Pengisian Daya | Quick Charge 3.0 |
Post a Comment